Etika dan
Moralitas
Pengertian Etika
·
Etika juga
dikenal sebagai filosofi moral)
adalah cabang filosofi yang
mencari jawaban pertanyaan tentang moralitas;
yaitu, tentang konsep seperti baik
dan jahat, benar dan salah, keadilan,
dan kebajikan. Etika
memberikan petunjuk tindakan-tindakan apa yang benar dan apa yang salah.
·
Menurut The World Book Encyclopedia (2008), etika mengajukan
pertanyaan-pertanyaan tentang benar dan salah dengan menggunakan metode “reasoning”,
bukan benar-salah menurut kepercayaan atau tradisi. Oleh karena itu, selalu ada”reason” (alasan)
mengapa kita harus memegang teguh etika.
·
Merupakan nilai – nilai perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang
atau organisasi tertentu dalam interaksinya dengan lingkungan
“ Etika pada dasarrnya harus mempunyai
dampak yang baik dan berdampak yang baik “
Pengertian Moral :
Diartikan
sebagai semangat atau dorongan bathin dalam diri seseorang untuk melakukan atau
tidak melakukan atau tidak melalukan sesuatu
Perbedaan
antara Etika dan Moral yaitu :
·
Etika dalam perlakuan baik , buruk , salah dan benar dilihat dari
sudut pandang perusahaan atau suatu organisasi
·
Moral dalam perlakuan baik , buruk , salah dan benar dilihat dari
sudut pandang individu
Analisa
suatu masalah atau kasus dianggap mempunyai etika baik atau tidak
·
Dengan melontarkan pertanyaan mengenai Utility , Right dan Justice
Utility : apakah kegunaan
dari suatu biaya atau hal lain ?
Right : apakah hak manusia
dihormati ?
Justice : apakah keadilan
akan suatu hal di distribusikan?
Pertanyaan dijawab dengan jawaban “Ya” dan “Tidak” dan apabila
semua pertanyaan dijawab “Ya” maka suatu masalah itu dikatakan mempunyai etika
atau sudah etis
·
Making Desicion
1. Siapa orang yang
berpengaruh dari kejadian tersebut?
2. Apakah
kejadian itu mempunyai dampak ? alasannya
3. Apakah
kejadian itu didukung oleh badan sosial lain ?
4. Apakah
kejadian itu didukung oleh undang-undang hukum ?
5. Apakah
kegiatan itu memberi kesan yang baik?
6. Apakah ada
motif di balik tindakan berdasarkan kejujuran dan rasa hormat / integritas?
Bila semua pertanyaan terdapat “Ya” dan “Tidak” maka difokuskan
pada pertanyaan 5 dan 6 yang akan membuktikan suatu masalah atau kasus dianggap
mempunyai etika yang baik atau tidak
·
Dengan Teori Etika
-
Egoism = Teori pandangan kepada pribadi
-
Social group = teori pandangan kepada social
-
Cultural reltivisme = budaya yang dianut
-
Utility = penilaian dari sudut pandang masyarakat
-
Deotolgy = kewenangan hukum
Dari ketiga teori tersebut maka dapat
dicontohkan dengan “Kasus Beras Impor
Asal Vietnam yang Dianggap Ilegal “ . Dari kasus tersebut dapat dilihat bahwa
kegiatan impor beras tersebut mempunyai etika yang baik atau buruk dengan
menerapkan ketiga teori diatas . Misalnya Making decision yaitu apakah kejadian
impor beras ilegal itu mempunyai dampak dan apakah kasus tersebut didukung oleh
undang-undnag hukum . Dapat dilihat pula dengan teori etika berdasarkan
deotolgy .
Dalam dunia usaha , Etika mempunyai
peran penting agar terwujudnya bisnis yang beretika dan mempunyai persaingan
yang sehat , maka etika dalam usaha dapat difokuskan pada :
Suatu perusahaan
yang mempunyai etika yang baik harus menghasilkan profit yang baik tetapi harus
memperhatikan kepada people dan planet . Apakah suatu perusahaan memberikan
pengaruh dan dampak yang baik bagi people yang bekerja di tempat tersebut dan
dampak limbah dari hasil perusahaan tersebut tidak menganggu planet . Bila
ketiga hal diatas telah dilakukan dengan baik maka perusahaan itu adalah
perusahaan yang mempunyai etika yang baik .
REFERENSI :
u August Beguai, How To Prevent Computer Crime A
Guide For Managers, New York: John Wiley & Sons, 1983
u UU Paten No.14 Tahun 2001
u UU Merek No.15 Tahun 2001
u UU Hak Cipta No.19 Tahun 2002
u Pudjowiyatna, Etika Filsafat Tingkah Laku,
Bina Aksara,Jakarta 1996
u R.Pasaribu, Teori Etika Praktis, Pieter,Medan
1988
u Artikel-artikel terkait standar
profesi/kompetensi, IT-Audit dan Forensik
u R.Ayres, The Essence of Professional Issues in
Computing, Prentice Hall, 1999
u D.Bell et.al, Computers, Ethics, and Social
Values, Prentice Hall,1995
Tidak ada komentar:
Posting Komentar