Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sstem informasi yang
merealisasikan dengan bantuan komputer (Computerized System) melalui suatu
tahapan yang disebut dengan sistem analisis dan desain. Yang dimaksud dengan
sistem analisis dan desain adalah peningkatan kinerja suatu organisasi dengan
tujuan perbaikan prosedur-prosedur dan metode yang lebih baik.
Sistem desain merencanakan suatu sistem yang baru untuk menggantikan dengan
sistem usaha lama. Untuk itu diperlukan analisis, yaitu proses mengumpulkan dan
menginterprestasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem. Sebelum sistem dari suatu
organisasi dapat didesain untuk memperoleh data, mengupdate file, dan
menghasilkan laporan-laporan, maka harus diketahui terlebih dahulu tentang
bagaimana organisasi tersebut menangani operasi-operasinya. Misalnya saja,
formulir-formulir apa saja yang digunakan untuk menyimpan informasi secara
manual, seperti order-order penjualan, faktur-faktur, dan lain-lain.
Perlu juga diketahui laporan-laporan apa saja yang sekarang ini dihasilkan dan
untuk apa laporan-laporan tersebut digunakan. Informasi yang didapatkan
mengenai laporan tersebut misalnya : daftar catatan pemesanan kembali,
order-order penjualan yang outstanding, stock on hand,
dan sebagainya.
Mengapa organisasi tersebut perlu mengubah organisasinya yang sekarang ini.
Apakah organisasi tersebut memiliki persoalan dalam menangani order, inventori
ataukah membutuhkan sistem yang lebih efisien sebelum memperluas organisasinya?
Akumulasi dari informasi ini disebut dengan sistem studi atau studi kelayakan (feasibility
study) yang mendahului semua kegiatan analisis lainnya.
Sistem analisis selain bertugas untuk memecahkan persoalan yang dihadapi juga
diharapkan dapat membantu menangani perencanaan perluasan usaha. Dalam banyak
hal, sistem analisis harus memiliki inovasi yang tinggi untuk memberikan banyak
cara alternatif untuk memperbaiki situasi. Hasilnya lebih dari satu strategi.
Setelah manajemen memutuskan strategi yang dipilih, barulah dikembangkan
rencana untuk mengimplementasikan saran sistem analisis tersebut. Rencana yang
akan dilaksanakan meliputi semua karakteristik sistem desain, seperti
spesifikasi file, prosedur-prosedur operasi, perlengkapan dan
kebutuhan-kebutuhan personalia. Sistem desain mirip dengan “blueprint” yang
mengspesifikasikan semua karakteristik yang harus ada pada produk jadi
I.PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Perlunya Pengembangan Sistem :
Adanya permasalahan (problem) yang
timbul pada sistem yang lama
Permasalahan yang timbul dapat
berupa :
Ketidakberesan
Pertumbuhan Organisasi
Untuk meraih kesempatan
(opportunities)
Teknologi informasi telah berkembang
dengan cepatnya
Adanya instruksi-instruksi
(directives)
II. PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM
Sistem yang dikembangkan adalah
unutk manajemen
Sistem yang dikembangkan adalah
investasi modal yang besar
Investasi modal harus
mempertimbangkan 2 hal :
Semua alternatif yang ada harus
diinvestigasi
Investasi yang terbaik harus
bernilai
Sistem yang dikembangkan memerlukan
orang yang terdidik
Tahapan kerja dan tugas yang harus
dilakukan dalam proses pengembangan sistem
Proses pengembangan sistem tidak
harus urut
Jangan takut membatalkan proyek
Dokumentasi harus ada untuk pedoman
dalam pengembangan sistem
III. TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM
Tahapan utama siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari :
Perencanaan Sistem ( Systems
Planning)
Analisis Sistem (System Analysis)
Perancangan Sistem (Systems Design)
Secara Umum
Seleksi Sistem (System Selection)
Perancangan Sistem (Systems Design)
Secara Umum
Implementasi dan Pemeliharaan Sistem
(System Implementation & Maintenance)
PERENCANAAN SISTEM.
Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.
Perencanaan sistem dapat terdiri :
Perencanaan jangka pendek meliputi
periode 1 s.d. 2 tahun
Perencanaan jangka panjang meliputi
periode sampai dengan 5 tahun
Perencanaan sistem biasanya ditanggani oleh staf perencanaan sistem bila tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem.
Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu sbb :
Merencanakan proyek-proyek sistem
yang dilakukan oleh staf perencana sistem
Menentukan proyek-proyek sistem yang
akan dikembangkan dan dilakukan oleh komite pengarah.
Mendefinisikan proyek-proyek sistem
dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.
Adapun tahapan dari proses perencanaan sistem untuk ketiga bagian ini adalah :Merencanakan proyek-proyek sistem :
1. Mengkaji tujuan,perencanaan
strategi dan taktik perusahaan :
Mengidentifikasikan proyek-proyek
sistem
Menetapkan sasaran proyek-proyek
sistem
Menetapkan kendala proyak-proyek
sistem
Menentukan proyek-proyek sistem
prioritas
Membuat laporan perencanaan sistem
Meminta persetujuan manajemen
2. Mempersiapkan proyek-proyek
sistem yang akan dikembangkan :
Menunjuk team analis
Mengumumkan proyek pengembangan
sistem
3. Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan :
Melakukan studi kelayakan
Menilai kelayakan proyek sistem
Membuat usulan proyek sistem
Meminta persetujuan manajemen
ANALISIS SISTEM
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
Langkah-langkah di Analisis Sistem :
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyeksistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb:
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah
Mengindentifikasikan penyebab
masalah
Mengidentifikasikan titik keputusan
Mengidentifikasikan
personil-personil kunci
2. Understand, Yaitu memahami kerja
dari sistem yang ada
Menentukan jenis penelitian
Merencanakan jadual penelitian
Mengatur jadual wawancara
Mengatur jadual observasi
Mengatur jadual pengambilan sampel
Membuat penugasan penelitian
Membuat agenda wawancara
Mengumpulkan hasil penelitian
3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
Menganalisis kelemahan Sistem
Menganalisis kebutuhan Informasi
pemakai / manajemen
4. Report, Yaitu membuat laporan
hasil analisis
Tujuan :
Tujuan :
Pelaporan bahwa analisis telah
selesai dilakukan
Meluruskan kesalah-pengertian
mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi
tidak sesuai menurut manajemen
Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran
dari pihak manajemen
Meminta persetujuan kepada pihak
manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya
PERANCANGAN SISTEM
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem .
Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
Perancangan sistem
sec.umum/perancangan konseptual, perancangan logikal/perancangan sec.makro
Perancangan sistem terinci /
perancangan sistem secara phisik
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
Tahap setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem
Pendefinisian dari
kebutuhan-kebutuhan fungsional
Persiapan untuk rancang bangun
implementasi
Menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk
Yang dapat berupa penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi
Termasuk menyangkut
mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras
dari suatu sistem
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :
Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai
sistem
Untuk memberikan gambaran yang jelas
dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik
lainnya yang terlibat.
EVALUASI DAN SELEKSI SISTEM
Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancang-bangun yang telah dilakukan. Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah pengetahuan tentang siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dsb. Pemilih sistem juga harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem.
Langkah-langkah menyeleksi dan memilih sistem :
1. Memilih penyedia teknologi.
Kebutuhan dari teknologi sistem dapat dikelompokkan dalam empat kategori sbb :
perangkat keras yang sifatnya umum
perangkat keras yang spesifik untuk
suatu aplikasi
perangkat lunak yang sifatnya umum
perangkat lunak yang spesifik untuk
suatu aplikasi
2. Meminta proposal dari penjual
Jika terdapat beberapa penyedia produk dan jasa yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan dari sistem dan tidak semua penyedia teknologi ini akan dipilih, maka pemilih sistem perlu meminta proposal dari semua penyedia teknologi yang dipilih.
3. Menyaring penjual
Tidak semua proposal yang masuk akan dievaluasi semuanya. Hanya proposal yang memenuhi syarat saja yang akan dievaluasi. Proposal yang tidak memenuhi syarat adalah proposal yang tidak sesuai.
4. Mengevaluasi penjual yang lolos saringan
Proposal yang telah lolos saringan lebih lanjut perlu dibandingkan satu dengan yang lainnya dan diranking untuk menentukan penjual mana yang direkomendasi. Sebelum itu perlu ditetapkan terlebih dahulu kriteria evaluasi yang akan dilakukan.
IMPLEMENTASI SISTEM
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya , sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.
Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :
1. Menerapkan rencana implementasi
Rencana Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama implementasi. Dalam rencana implementasi ini, semua biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implemntasi perlu dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya. Anggaran biaya ini selanjutnya juga berfungsi sebagai pengendalian terhadap biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk skedul waktu. Skedul waktu berfungsi sebagai pengendalian terhadap waktu implementasi.
2. Melakukan kegiatan implementasi
Jika terdapat beberapa penyedia produk dan jasa yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan dari sistem dan tidak semua penyedia teknologi ini akan dipilih, maka pemilih sistem perlu meminta proposal dari semua penyedia teknologi yang dipilih.
3. Menyaring penjual
Tidak semua proposal yang masuk akan dievaluasi semuanya. Hanya proposal yang memenuhi syarat saja yang akan dievaluasi. Proposal yang tidak memenuhi syarat adalah proposal yang tidak sesuai.
4. Mengevaluasi penjual yang lolos saringan
Proposal yang telah lolos saringan lebih lanjut perlu dibandingkan satu dengan yang lainnya dan diranking untuk menentukan penjual mana yang direkomendasi. Sebelum itu perlu ditetapkan terlebih dahulu kriteria evaluasi yang akan dilakukan.
IMPLEMENTASI SISTEM
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya , sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.
Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :
1. Menerapkan rencana implementasi
Rencana Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama implementasi. Dalam rencana implementasi ini, semua biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implemntasi perlu dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya. Anggaran biaya ini selanjutnya juga berfungsi sebagai pengendalian terhadap biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk skedul waktu. Skedul waktu berfungsi sebagai pengendalian terhadap waktu implementasi.
2. Melakukan kegiatan implementasi
Pemilihan dan pelatihan personil
Pemilihan tempat dan instalasi
perangkat keras dan perangkat lunak
Pemrograman dan pengetesan program
Pengetesan sistem
Konversi sistem
3. Tindak lanjut implementasi
Analis sistem masih perlu melakukan tindak lanjut berikutnya seteleh sistem baru diimplementasikan. Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan sistem. Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan sebelumnya. Jika pada pengetesan sebelumnya digunakan data test/semu, tapi pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan user.
Analis sistem masih perlu melakukan tindak lanjut berikutnya seteleh sistem baru diimplementasikan. Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan sistem. Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan sebelumnya. Jika pada pengetesan sebelumnya digunakan data test/semu, tapi pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan user.
Proses Pemeliharaan
Proses kembali ke awal dan langkah-langkah
pengembangan SDLC mengulangi menfokuskan
diri pada perubahan sistem sampai perubahan
tersebut dilaksanakan
Pemeliharaan adalah fase terpanjang dalam
SDLC
4 Aktivitas utama :
Mendapatkan permintaan pemeliharaan
Transformasi permintaan ke perubahan
Perubahan rancangan
Perubahan implementasi